Saturday, February 23, 2019

Perjalanan Kim Jong Un Bertemu Trump ke VIetnam dengan Kereta Api

Jong Un Bertemu Trump - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berangkat ke Vietnam jelang pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump. Dia menumpangi kereta lapis baja.



Dilansir dari AFP, Minggu (24/2/2019), kereta lapis baja yang ditumpangi Kim sudah melesat mengarungi Cina semenjak berangkat pada Sabtu (23/2) kemarin. Dia meniru almarhum ayah dan kakeknya yang mengerjakan perjalanan kereta api epik saat mereka menjadi pemimpin.


Berdasarkan perkabaran kantor berita, Yonhap, dan NK News, kereta api tersebut melintasi kota perbatasan Dandong kemudian diduga mencapai Beijing pada Minggu pagi masa-masa setempat. Penyeberangan kereta api ke Cina mengekor berhari-hari spekulasi tentang rencana perjalanan rahasia Kim.


Pertemuan dengan Trump tersebut sendiri diperkirakan diselenggarakan Rabu dan Kamis mendatang. Kepergiannya dari stasiun kereta api Pyongyang dikonfirmasikan oleh kantor berita sah Korea Utara KCNA.


Pihak China sendiri belum mengadukan apakah perjalanan ke Vietnam itu dapat ditempuh dalam 60 jam.


KCNA pun menyebut tangan kanan dan jenderal top Kim Yong Chol, yang bertemu dengan Trump di Gedung Putih bulan lalu. Ikut juga sejumlah pejabat tinggi beda Korut lainnya.


Keamanan ketat juga diberlakukan sebelum kedatangan kereta di Dandong. Polisi memblokir tepi sungai selama 100 meter dari jembatan dengan selotip dan penghalang logam.


Sebuah hotel yang menghadap jembatan diblokir untuk renovasi dadakan pada hari Sabtu.


"Kereta tersebut panjang dan mengarungi jembatan lebih lambat dari kereta wisata, tapi tersebut pasti dia, ada tidak sedikit kehadiran polisi," kata sumber yang tidak dilafalkan namanya untuk NK News.


Jendela di kereta dihitamkan. Hanya lampu depan yang menyala ketika melintas.


Kim sebelumnya pun telah mengerjakan perjalanan dengan kereta hijaunya ke Beijing dan barangkali berhenti di ibu kota Cina guna bertemu dengan Presiden Xi Jinping. Hal itu dilaksanakan Kim sebelum pertemuan bersejarahnya dengan Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in tahun lalu.


Atau dia dapat mengadakan pertemuan tersebut dalam perjalanan pulang.


Trump dan Kim bertemu pada bulan Juni di Singapura, menghasilkan kesepakatan yang tidak jelas mengenai denuklirisasi. Tetapi, sejak tersebut kemajuan terhenti, dengan kedua pihak tidak setuju atas apa makna perjanjian tersebut.


Kim sendiri mengerjakan perjalanan ke Singapura tahun kemudian dengan pesawat yang dipinjamkan oleh Beijing. Sementara guna perjalanan ke Vietnam kali ini dinamakan masih belum jelas apakah ia bakal naik hingga ke Hanoi dengan kereta api menilik jarak perjalanan nyaris 4.000 km.


Pilihan lain ialah naik kereta ke Beijing dan naik pesawat ke ibukota Vietnam. Tetapi sejumlah sumber menuliskan Kim diinginkan tiba di Vietnam dengan kereta api, berhenti di stasiun kereta Dong Dang di sekitar perbatasan China, lantas berkendara ke Hanoi.


Tentara disebut sudah dikerahkan ke stasiun Dong Dang dan di sepanjang jalan ke ibu kota. Vietnam pun sebelumnya telah memberitahukan penutupan jalan sepanjang 170 kilometer pada hari Selasa antara pukul 06.00 dan 14.00 masa-masa setempat dan menganjurkan Kim dapat mengerjakan perjalanan di jalan antara jam-jam itu.


Perjalanan kereta api adalahtradisi family yang dibuka oleh kakek Kim, pendiri Korea Utara Kim Il Sung. Dia disebut mengerjakan perjalanan ke Eropa Timur guna naik kereta api terpanjang pada tahun 1984.


Almarhum ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il pun melakukan perjalanan jauh ke Moskow dengan kereta api di 2001.


"Ini mengantarkan pesan kuat untuk Korea Utara bahwa Kim Jong Un sudah mewarisi sifat-sifat baik kakeknya, dan dinasti Kim lebih powerful dari sebelumnya," kata Koh Yu-hwan, profesor di Universitas Dongguk Seoul.

No comments:

Post a Comment