Dubes AS Ketemu KPK - melangsungkan pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) guna Indonesia Joseph R Donovan Jr. Salah satu yang dibahas ialah aset mendiang Johanes Marliem, yang diperkirakan bersangkutan perkara korupsi proyek e-KTP.

"Asetnya yang bersangkutan dengan e-KTP telah diidentifikasi. Tapi pengalihan dari Amerika ke Indonesia masih dalam proses, dan salah satu tersebut yang kami diskusikan," kata Wakil KetuaKPKLaode M Syarif sesudah bertemu dengan Donovan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2019).
Sebelumnya, Donovan pun menyerahkan penghargaan untuk 8 pegawai KPK atas kerja sama bersangkutan permasalahan e-KTP. Kedelapan pegawai tersebut terdiri atas penyidik, jaksa, dan pegawai di bidang kerja sama internasional.
Donovan bercita-cita kerja sama dengan KPK dapat jadi model kerja sama dengan lembaga lainnya. Dia memuji kerja KPK yang disebutnya spektakuler dan paling sulit dalam pemusnahan korupsi.
"Saya harap kerja sama yang kami bina dapat jadi model dari pihak-pihak beda dalam upaya memerangi korupsi global," ucap Donovan.
Sebagai informasi, Johanes Marliem adalahsalah satu saksi dalam permasalahan korupsi proyek e-KTP. Marliem ditetapkan tewas pada 2017. Dia dinamakan tewas sebab bunuh diri. Dilansir dari situs Badan Pemeriksa Medis-Koroner County Los Angeles, Selasa (15/8/2017), Marliem ditetapkan bunuh diri dengan luka tembak di kepala.
Marliem disinggung sebagai di antara saksi kunci permasalahan e-KTP. Agen-agenFBI pun dinamakan membantuKPK mengungkap permasalahan e-KTP yang sehubungan dengan saksiMarliem.
KPK menyinggung FBI menolong KPK sebab profil Marliem yang awalnya ialah warga Indonesia yang berpindah kewarganegaraan menjadi penduduk negara AS. Marliem, yang adalahpengusaha di bidang teknologi identifikasi, mempunyai rumah elite di Los Angeles.
"Rumah tersebut sebenarnya memang bukan lokasi tinggal biasa. Rumah mahal. Dan tersebut ada di wilayah elite," kata Wakil Ketua KPK Laode Syarif untuk wartawan, Minggu (21/8/2017).
"Itulah kenapa FBI tertarik guna bekerja sama. Terkait profilnya dia, kenapa ia memiliki, dengan pekerjaannya," sambung Laode.
No comments:
Post a Comment