Sunday, February 24, 2019

Kiai Ma'ruf Kritik Puisi Neno Warisman : Sama Saja Anggap Jokowi Kafir

Puisi Neno - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin merespon puisi yang diucapkan oleh inisiator gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman pada acara Malam Munajat 212, Kamis lalu.



Diketahui, Neno membacakan puisi yang beberapa isinya ialah meminta kemenangan dalam Pilpres nanti. Isinya merupakan:


"...Jangan, tidak boleh Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami. Karena andai Engkau tidak menangkan. Kami cemas ya Allah. Kami cemas ya Allah tak terdapat lagi yang menyembah-Mu..."


Ma'ruf mengaku puisi Neno itu sama laksana potongan doa yang dipakai Nabi Muhammad saat Perang Badar melawan pasukan Quraisy di Mekkah.


Ia kemudian menjelaskan Perang Badar adalahpertempuran antara pasukan Islam yang dipimpin Nabi Muhammad melawan pasukan kumpulan kafir Quraisy.


"Bahkan terdapat yang berdoa memakai doa nabi saat Perang Badar, bila Perang Badar yakni (pertempuran) antara Islam dan kafir," kata Ma'ruf saat didatangi di Mall Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (23/2).


Melihat kondisi itu, Ma'ruf menilai Neno salah menanam doa Nabi Muhammad dalam puisinya itu. Sebab, Indonesia ketika ini tak dalam situasi Perang Badar, melainkan melulu menggelar ajang Pilpres.


"Pertama, kok pilpres kaya perang badar, perang badar tersebut kan perang habis-habisan, mati-matian, hidup mati, anda kan milih pemimpin mana yang anda sukai," kata dia.


Lebih lanjut, Ma'ruf menyayangkan puisi yang diucapkan Neno tersebut. Ia menilai puisi tersebut sama saja menanam posisi Joko Widodo dan dirinya sebagai pihak kumpulan kafir dalam ajang Pilpres kali ini.


"Kedua menanam posisi yang beda sebagai seorang kafir, maka sama saja memandang pak Jokowi dan saya dirasakan orang kafir. Itu telah tak tepat. Sayang lah," kata dia.


Mantan Rais Aam PBNU tersebut menyatakan ketika ini Indonesia melulu menggelar Pemilu guna memilih pemimpin. Dia menyarankan supaya Pemilu kali ini tak dijadikan sebagai ajang provokasi dan bermusuhan antara masyarakat satu sama lainnya.

No comments:

Post a Comment