Plastik Berbayar - Minimarket telah merealisasikan kantong plastik tidak cuma-cuma atau berbayar mulai hari ini. Kantong plastik sekarang dikenakan ongkos minimal Rp 200 per kantong. Kebijakan ini juga menuai pelbagai respons dari masyarakat.

Wahyu, penduduk Kebayoran Lama Jakarta Selatan, mengatakan, kepandaian ini terdapat plus dan minusnya. Plusnya, kata dia, sebab tujuannya baik yakni meminimalisir sampah plastik.
"Kalau dibilang sukanya, sebab emang tujuannya bagus," katanya, Jumat (1/3/2019).
Wahyu sendiri baru tahu kepandaian tersebut hari ini saat melakukan pembelian barang di Alfamart. Tapi, dia menyayangkan, informasi yang tidak cukup tersebar di masyarakat. Hal itu adalahsisi minus dari kepandaian plastik berbayar.
Namun, kebetulan dia membawa plastik sebab baru melakukan pembelian barang di lokasi lain.
"Kebetulan saya bawa plastik tadi, bila nggak bawa ya bayar, namun intinya meminimalisir plastik. Kalau nggak (bawa), bayar ya bayar. Promosinya yang kurang," sambungnya.
Beda dengan Wahyu, penduduk lainnya mempunyai nama Ulfa menyatakan sudah tahu kepandaian ini dari sekian banyak pemberitaan. Menurutnya, tahapan ini tepat untuk meminimalisir limbah plastik.
Dia bilang, kebijakan tersebut merupakan peradaban meski di pasar tradisional belum diterapkan kepandaian serupa.
"Berdasarkan keterangan dari saya ini peradaban untuk meminimalisir limbah plastik. Meskipun pastinya belum signifikan sebab baru dilaksanakan pada ritel modern," ujarnya.
Ulfa mengaku, sekitar ini pun berupaya meminimalisir pemakaian plastik. Caranya, dengan membawa tas melakukan pembelian barang sendiri.
Walaupun, dia kadang lupa membawa tas belanjaan tersebut sendiri.
"Kalau saya sendiri telah mulai meminimalisir pemakaiannya, walaupun belum sepenuhnya. Misal bila ke pasar suka bawa tas melakukan pembelian barang sendiri. Tapi sebab belum terbiasa kadang suka lupa. Terus, kalau melakukan pembelian barang di ritel modern bila barangnya dikit suka dimasukin ke tas begitu," ujarnya.
No comments:
Post a Comment