Sunday, March 31, 2019

Yenny Wahid: Prabowo Kutip Data Salah soal Anggaran Pertahanan RI

Anggaran Pertahanan - Yenny Wahid dari kubu Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak meragukan nasionalisme yang dipunyai capres Prabowo Subianto. Namun Yenny menyinggung Prabowo tidak sedikit menyampaikan data yang salah soal pertahanan.


"Saya tidak meragukan nasionalisme beliau, saya kagum patriotisme dan nasionalisme beliau. Namun sayang, malam ini beliau tidak sedikit mengutip atau menyimak data yang salah," ujar Yenny di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).


Dikutip hidupdomino Yenny mengatakan, salah satu kekeliruan data itu yaitu berhubungan dengan perkiraan pertahanan. Dimana Prabowo menyebu perkiraan anggaran pertahanan Indonesia lebih kecil dibanding Singapura.


"Salah satunya ialah tentang perkiraan pertahanan, anda yang dikomparasikan dengan Singapura. Beliau menuliskan bahwa salah satu kekurangan kita ialah anggaran anda kecil, sebab karena melulu sekitar 0,8% dari APBN, sedangkan Singapura 3% dari APBN. Ini saya baca telah keliru," kata putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid ini.


Namun, Yenny mengatakan perkiraan Indonesia jauh lebih besar. Menurutnya perkiraan menjadi di antara pengukur kekuatan militer di suatu negara.


"Pertama, APBN anda jauh lebih banyak dari Singapura nyaris tiga kali lipat. Lebih dari 3 kali 4 artinya ialah Singapura dan perkiraan kita nggak lain jauh," kaya Yen.


"Kedua toh perkiraan itu menjadi di antara ukuran, mengenai keperkasaan suatu militer dari suatu negara, maka Indonesia jauh mendahului Singapura," sambungnya


Yenny pun menyebut kekuatan militer Indonesia, dirasakan sebagai yang sangat kuat di area ASEAN. Di samping itu, dia pun menyebut ukuran militer Indonesia ada di peringkat 15 dunia.


"Kenapa sebab di area ASEAN Indonesia ialah kekuatan militer yang dirasakan paling kuat. Ini kata siapa, bukan kata saya. ini katanya Global firepower Index, suatu lembaga yang menghitung kekuatan militer militer di seluruh negara. Indonesia ini dirasakan sebagai kekuatan super power kalau disebutkan kalau ukuran militernyanya Indonesianya rangking 15 dunia. Asean nomor 1, dunia Nomor 15, Singapura Nomor 59," tuturnya.


Prabowo dalam debat capres mengatakan perkiraan pertahanan Indonesia sedang di angka 0,8 persen dari GDP (Gross Domestic Bruto). Dia juga membandingkannya dengan perkiraan pertahanan Singapura yang disebutnya 3% dari GDP.


"Rp 107 triliun tersebut 5% dari APBN kita, 0,8% dari GDP kita," kata Prabowo di panggung debat capres putaran ke-4 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3).


"Padahal Singapura itu perkiraan pertahanan dari 30% APBN-nya, 3% dari GDP mereka," sambung Prabowo.

No comments:

Post a Comment