Menpora Malaysia - Menteri Belia dan Sukan (Pemuda dan Olahraga) Malaysia, Syed Saddiq menyampaikan bahwa pemuda di Indonesia dan Malaysia adalahpotensi yang besar untuk membina dua negeri serumpun ini.

"Kita adalahsaudara, anda mempunyai kesamaan kebiasaan dan sejarah. Bukan tidak mungkin bilamana kita bersatu kita dapat menjadi 'Tiger of Asia'," kata Syed saat berkata di hadapan muda mudi hidupdomino Indonesia pada gelaran Indonesia Future Fest 2019, di Mal FX Sudirman, Minggu (31/3/2019).
Lebih lanjut Syed menuliskan salah satu potensi kerja sama yang dapat dilakukan Indonesia dan Malaysia salah satunya ialah dalam menampik kampanye hitam kelapa sawit di Eropa.
"Ada sejumlah isu di dunia yang dapat menyatukan anda sebagai dua bangsa yang bersaudara. Contohnya, isu kelapa sawit palm oil, dua negara anda ini perlu kelapa sawit, boikot sawit membawa hal negatif untuk kita," ungkap Syed.
Dengan menyatu bersama, terutama generasi mudanya menurut keterangan dari Syed baik Indonesia maupun Malaysia bisa melawan pemboikotan kelapa sawit di Eropa. Syed menambahkan dua negara ini bisa menjadi potensi ekonomi besar di masa depan.
"Tetapi bila Malaysia dan Indonesia bersatu terutama generasi muda, saya yakin tidak bakal ada negara yang bully kita. Negara anda ini adalahnegara dengan potensi ekonomi terbesar di masa depan," ungkap Syed.
Menpora Malaysia ini mencontohkan bilamana Indonesia memboikot produk dari Eropa, sangatlah barangkali negaranya ikut mengambil tahapan tersebut. Pasalnya, Syed menuliskan Kelapa Sawit juga menjadi di antara komoditas tumpuan di Malaysia.
"Misalnya sebagai misal Republik Indonesia inginkan boikot produk Eropa, mereka (Eropa) akan paling takut, lagipula kalau Malaysia pun melakukan urusan tersebut karena anda bersaudara Dengan bergabung kita dapat menjadi kekuatan ekonomi yang ditakuti di dunia," kata Syed.
Syed menambahkan bahwa pemuda mesti ikut dalam pemerintahan negara. Menurutnya, pemuda tidak saja menunggu guna menjadi pemimpin di masa depan, tetapi harus dibuka dari sekarang.
"Tunjukan untuk kakek dan ayahmu, buktikan pada mereka bahwa anda muda, tidak lemah dan kurang mampu moral. Tapi dengan segala fasilitas kita ialah aset terbesar," kata Syed.
"Pemuda tidak boleh cuma disaksikan sebagai potensi pemimpin di masa depan, tapi mesti anda mulai memimpin dari sekarang," tutup Syed.
No comments:
Post a Comment